ABOUT US BEDA MAGAZINE

Hi, selamat siang, hari yang sangat menyenangkan bagi saya, mungkin bagi kalian juga. Sore yang masih tetap dingin karna di guyur hujan bulan desember, di sini. Dengan satu album penuh “Memorandum” dari Perunggu, dan 33x masih menjadi urutan pertama di playlist album “Memorandum”  sejauh ini, karya yang apik.

Dan di malam ini, kita sama sama kembali di penghujung tahun yang penuh carut marut persoalan hidup, dari mulai seputar politik praktis, hingga berita berita terkini (Viral) yang mau tidak mau secara organik tanpa saya sadari sudah saya konsumsi juga, mulai “Donasi Buat Agus, Berita-Barita Curanmor, hingga yang paling Hype Gus apa teh?  anying pisan Kamu  euy, teu nyangka Hahaha berita yang membuat dahi saya mengkerut”Anjir naon deui ini teh” Hahaha

Benar!! Semua Terjadi begitu Cepat Hahaha

Sebetulnya, tulisan di peruntukan untuk membahas segala lini perihal halaman media baru yang beberapa bulan kebelakang mungkin saja tiba tiba saja “ada dan hadir” seperti berita yang saya paparkan di paragraf awal tadi. Mungkin kawan-kawan pun mengerut-kan dahi dan berkata ”naon deui iye sih?” hahaha. Walaupun pada akhirnya beberapa  kawan kawan melupakan, dan beberapa lainnya masih mempertanyakannya. Sekali lagi, semua begitu cepat.

Dan Sebelum masuk pada pembahasan tersebut, Ketika saya menulis ini, 33x dari perunggu tiba pada part lirik “Melamban bukan lah yang tabu” sebuah diski yang bener bener begitu magis bagi saya untuk situasi saat ini. Dan lirik tersebut membuat saja kembali pada esensi saya saat melakukan apapun yang saya sukai. Sebelum saya lanjutkan, coba izinkan saya merenung sejenak. 

oke, mari kita mulai dari kata “Lamban” mungkin ya, lamban adalah sinonim dari  kata lambat/ lelet. kata lamban seperti mulai menghantui saya setiap hari akhir-akhir ini, menjadi bayang bayang Ketika saat belajar, bermain apalagi berkerja. Semua terasa begitu cepat dan terburu-buru. Dari mulai informasi hingga transformasi.  Apa kawan-kawan juga merasakannya? Bila demikian, mari beri waktu sejenak untuk bertukar sudut pandang dari sisi lain untuk kata “lamban” sebelum masuk pada pembahasan inti perihal halaman media.

bagi saya, bukan nya melamban juga bagian krusial dalam mengerjakan sesuatu, seperti tumanin’nah pada saat beribadah, bukan nya lamban juga berarti mengurangi potensi kegagalan karna kita memulainya dengan cermat dan tepat, bukannya lamban juga bagian dari kata kerja yang sama kedudukan dan fungsinya dari hidup ini seperti kata kerja cepat, mari kita uraikan, bukan karna satu dan hal lainya, ini benar benar ingin saya paparkan karna respon organik saya perihal semua yang terjadi sekarang, atau perihal lainnya, entahlah. Tapi… bagi saya kata lamban betul betul sama magisnya seperti tumanin’nah dalam beribadah, dalam ajaran dan keyakinan saya, tumanin’nah berarti berhenti sejenak/menyempurnakan sesuatu yang kita kerjakan (Salat). Bagi saya kata lamban hampir dekat dengan cermat dan tepat, di dunia yang serba cepat ini, beberapa hal mungkin seperti meyakinkan, menguntungkan, mungkin seperti dirasa paling benar, walaupun pada akhirnya kita terjebak pada pilihan tersebut. definisi, esensi dan beberapa hal yang fundamental terasa begitu tidak relevan.

Jadi, tepat hari ini saya akan mencoba untuk memulai apa yang seharusnya sama mulai, dengan lamban seperti yang sudah saya uraikan di atas.  Menyusun dan merangkai kembali paragraf satu dengan paragraf lainnya. Semoga istiqomah dan menyenangkan. Selamat datang di halaman baru kami “Beda Magazine”

Secara harfiyah Beda adalah Media Konvensional dan tetap bagian dari Belfas Media. Sebuah Sub/Anti tesis dari tesis itu sendiri, Sebagai Media Konvensional, Beda sendiri akan memiliki banyak format program, format bisnis, dan beberapa hal lainnya, seperti rilisan fisik berbentuk majalah, & merchandise. Banyak dan riweuh juga kayanya ya  hahaha. Boleh cerita sedikit? Cikal bakal dari nama “Beda” hadir pada saat moment percakapan saya dengan kawan saya Yuga aka Aguy . Saat Brainstorming untuk beberapa kegiatan saat itu,  saya pun sempat melontarkan celotehan akan keresahan saat perihal proyeksi sub media yang saya rencanakan yang waktu itu nama saja belum rampung di dapat. Dari percakapan itu, secara spontan “ya engges Beda aja we, kan bisa jadi singkatan dari BelfasMedia” dari situ rencana Halaman media Beda di mulai,

Jujur saja, saya terbilang memiliki ruang lingkup yang sedikit untuk sekedar berani memulai percakapan proyeksi halaman media ini. Selain Yuga aka Aguy, beberapa kawan saya turut membantu akan pengabsahan perihan arah, posisi, tujuan maupun alasan perihal ini. Seperti yang saya uraikan di atas, metode kerja saya yang lamban mungkin membuat efektivitas dalam proyeksi tersendat-sendat, selain karna pekerjaan lainnya,  proses pengabsahan dari 4 aspek tadi menjadi bahasan penting bagi saya, dan hampir kurang lebih 6 bulan saya melakukannya.

Di temani salah satu kawan saya Debbi, saya mengulas perihal 4 apsek tersebut; Arah, Posisi, Tujuan maupun Alasan.  Dan hari ini akan coba saya paparkan, Bismillah: Untuk Arah, Sebetulnya, saya melihat semua hal kian semu dalam pandangan saya, entah karna keterbatasan informasi, akses atau apapun itu, tapi pada akhirnya dengan semua referensi yang ada, atas semua hasil riset sederhana saya, saya selalu pulang denga apa yang saya Yakini. Bagi saya Semua seperti puzzle yang harus saya rangkai perlahan, mencari Kembali serpihan puzzle yang mungkin hilang tertutup buku-buku saya. Sampai saya betul betul menyelesaikannya. Hingga saat saya Kembali membutuhkan aktivitas itu, saya akan membongkar Kembali puzzle saya, dan menyelesaikannya ulang. Maka dari itu saya percaya, dalam setiap perjalanan, arah bisa berubah kapan saja, kita bisa memulai dan mengakhirinya, lalu memulai kembali. yang paling terpeting adalah melakukannya. Dan menyenangkan.

Untuk posisi, ya kami seperti media pada umumnya, seperti manusia pada umumnya. kawan saya Debbi sempat bertanya ” terus naon bedana Belfas Media jeung Beda teh” saya pun menjawab “ ya beda” hahaha. Jelas, dari awal saya telah menyebut bahwa Beda…

( nanti di lanjut ya, udah sore, waktunya lapakan dulu haha )

Di tulis ; Bagas Abdul M

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Related News