Masih getol menyuarakan kegelisahan arus bawah, Julian Sadam sudah jelas tangkas melafalkan puisi akar rumput. Merefleksikan ulang sebuah jurnal terbitan Aksara Merdeka dengan judul “Deklarasi Untuk Pembangkangan” karya Erwin Dewantoro, Julian Sadam mencoba me-remake konten tulisan menjadi sebuah lagu. Hal yang sangat lumrah, namun jarang diterapkan oleh mayoritas rapper tanah air. Cakap memadu-padankan dengan gagasannya sendiri tentang peliknya hidup dihari ini dengan sengkarut omong kosong norma dan nilai-nilai yang jauh dari kelayakan. Mulai dari sendi pendidikan formal hingga lorong-lorong pabrik pengepul akumulasi lebih yang sudah jelas eksploitatif. Kemiskinan struktural dan tentu saja bobroknya politik kepemimpinan. Julian Sadam tegas mengajak pendengarnya melepaskan belenggu-belenggu dalam diri melalui single baru ini.
Boom Bap pantai timur terasa santai namun tetap menohok pada track ini yang notabene adalah hasil daur ulang dari salah satu daftar lagu instrumental album DJ Dellen rilisan Thinktrack Records tahun lalu. Memotong beberapa sample acapella untuk kebutuhan scratch, permainan DJ Dellen begitu lihai melibas hook dan outro. Seolah menjadi satu kesatuan bebunyian yang memang “panas” melengkapi lontaran rima dari Julian Sadam.
Deklarasi Pembangkangan dikerjakan secara komunal di Unklab Studio untuk sesi rekaman. Sedangkan mixing dan mastering digarap sepenuhnya oleh Eltikei. Untuk divisi visual, Julian Sadam dan DJ Dellen memilih Pasifisstate sebagai eksekutor. Single ini sudah bisa diakses pada seluruh layanan musik digital per tanggal 20 Oktober 2024.
Highlight :
Koalisi mutakhir One on One DJ Emcee pengingat marka keberpihakan. Untuk mereka yang bersuara pada yang ditindas, untuk mereka yang tak sudi diperas. Kemana lagi kalian akan mencari sisa-sisa kewarasan yang berangsur digerus zaman, selain pada tulisan dan rekaman.